'Detik-detik yang menghidupkan'

Sabtu, 30 Oktober 2010
jam 23.30 wib terdengar suara istri, abi-abi ....dengan mata yang sayu belum tersadar penuh dari tidur aku menjumpai sang istri yang sedang membersihkan air yang bercecer dilantai yang ternyata air tersebut adalah air ketuba yang pecah, akhirnya jam 12.00wib kita pergi kerumah sakit anak dan bunda Muhammadiyah kota probolinggo, dari pemeriksaan bidan yang jaga dimalam itu mengatakan harus dioperasi caesar, tetapi kami mencoba menjalanin dengan cara normal untuk melahirkannya sehingga karena tidak terjadi pembukaan sama sekali akhirnya bidan memberikan obat perangsang sesuai dengan hasil konsultasi dengan dokter kandungan.

Ahad, 31 oktober 010 jam 01.00 wib begitu terasa obat yang telah disuntikkan ke istri rasa sakit sepertinya tidak tertahankan dari hasil reaksi obat perangsang tetapi hasil dari obat ternyata hanya berlanjut sampai jam 05.00 wib sehingga akhirnya dengan keputusan yang telah kita diskusikan dengan istri dan keluarga akhirnya kita hanya bisa berdo'a dan berusaha kemudian operasi akhirnya sebagai salah satu alternatif untuk menyelamatkan ibu dan anak.
jam 8.30 operasi sedang dipersiapkan, perawat sedang mempersiapkan kebutuhan peralatan2 yang diperlukan dan akhirnya operasi berjalan dikamar khusus dari pihak keluarga tidak bisa mendampingi sehingga kita hanya bisa berdo'a dan menunggu hasil dari operasi tersebut
jam 9.00 wib bunyi suara bayi kecil dan merah menangis keras memecahkan keheningan pagi itu, suara seorang anak laki2 yang mencoba menghibur keluarga yang sedang menanti kabar tersebut.
Perasaanku bisa kembali tenang karena sih jabang bayi telah lahir, tinggal menunggu sang istri yang belum kunjung selesai dari operasi sekitar 1 jam akhirnya selesaia juga istri dari perjuangan panjang menjalanin proses melahirnya dengan proses caesar.
segala puji bagi Alloh S.W.T , Allohuakbar, Alhamdulillah tak lepas dari dzikir yang telah aku ucapkan,
begitu bagian dari kisah perjuangan kelahiran putraku pertama yang padanya aku berharap menjadi seorang anak yang shaleh,
ternyata segala hal yang coba kita rencanakan tetapi jalan Alloh menunjukkan yang lain
maka sabar adalah kunci segalanya.